Mojokerto — Menjadi seorang Muslim sejati tidak hanya dituntut untuk beribadah, tetapi juga menjaga lisan dalam setiap perkataan. Hal inilah yang disampaikan oleh Dafa Miftakhul Busro, santri kelas 6 SDAI eLKISI, dalam kegiatan kultum seusai salat berjamaah.
Dalam penyampaiannya, Daffa mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, surat Al-Ahzab ayat 70:
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوۡلࣰا سَدِیدࣰا
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.”
Selain itu, ia juga membawakan hadits Rasulullah SAW:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.”
Melalui dalil tersebut, Daffa menegaskan bahwa seorang Muslim harus selalu berhati-hati dalam berbicara, tidak berkata kotor, serta senantiasa menyampaikan hal-hal yang bermanfaat.
Pesan ini menjadi pengingat bagi kita bahwa menjaga lisan merupakan bagian penting dari iman dan akhlak yang harus dibiasakan kapanpun dan dimanapun. (mmf)


0 komentar:
Posting Komentar